Bantuan Sosial

Data Penerima Bantuan Sosial Covid-19

Berikut Data Penerima Bantuan berdasarkan jenis bantuan :

Data Penerima Bantuan Sosial Covid-19 Kabupaten Paser

Total Penerima : 20.448 Orang

Bantuan Sosial Tunai (BST)

Total Penerima : 6.878 Orang

Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH)

Total Penerima : 6.566 Orang

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Total Penerima : 12.177 Orang

Data Covid-19

Data Pemantauan COVID-19 Kabupaten Paser

ODP (Orang Dalam Pemantauan)

850

Total ODP

644

Proses Pemantauan

206

Selesai Pemantauan

PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

157

Total PDP

5

Perawatan /
Menunggu Hasil Lab.

152

Pasien Pulang /
Hasil Negatif

Kasus Terkonfirmasi COVID-19

305

Kasus Positif

284

Sembuh

7

Meninggal

Pembaruan Terakhir: 30 November 2020, Pukul 12.00 WITA (Data dengan istilah baru).

Kasus Terkonfirmasi COVID-19

832 58

TERKONFIRMASI POSITIF

224 13

DENGAN GEJALA

608 45

TANPA GEJALA

738 43

Sembuh

73 12

Dirawat/Isolasi

21 3

Meninggal

1733 0

Suspek

2 0

Probable

1733 0

Kontak Erat

1333 0

Discarded

Data Pantau Kabupaten

Peta Sebaran Kasus COVID-19 di Kabupaten Paser

Jumlah Kasus per Kecamatan Tanggal 30 November 2020, Pukul 12.00

NO KECAMATAN SUSPEK KONTAK ERAT TERKONFIRMASI SEMBUH ISOLASI/DIRAWAT MENINGGAL
1 Tanah Grogot 659 659 443 385 47 11
2 Paser Belengkong 146 146 57 45 11 1
3 Kuaro 223 223 79 75 3 1
4 Muara Samu 24 24 5 5 0 0
5 Muara Komam 12 12 12 12 0 0
6 Long Ikis 147 147 42 38 3 1
7 Long Kali 169 169 23 20 2 1
8 Batu Sopang 192 192 159 151 2 6
9 Batu Engau 142 142 9 4 5 0
10 Tanjung Harapan 19 19 3 3 0 0
TOTAL KABUPATEN PASER
1733 1733 832 738 73 21

Data Pantau Nasional

Peta Sebaran Kasus COVID-19 di Indonesia

(COVID-19)

Corona Virus Disease 2019




COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus (2019-nCoV), jenis baru coronavirus yang pada manusia menyebabkan penyakit mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Pada 11 Februari 2020, World Health Organization (WHO) mengumumkan nama penyakit yang disebabkan 2019-nCov, yaitu Coronavirus Disease (COVID-19).


GEJALA

Gejala umum berupa demam ≥38°C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.

PENULARAN

Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19. Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi COVID-19. Seseorang juga bisa terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit.



Mengalami Gejala Mirip COVID-19?

Periksa Mandiri COVID-19 adalah salah satu cara untuk membantu mempercepat tindakan apakah Anda sehat atau memiliki gejala yang memerlukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut mengenai COVID-19

(COVID-19)

MELINDUNGI DIRI DAN ORANG LAIN

Sampai saat ini COVID-19 belum memiliki vaksin, sehingga cara terbaik untuk tidak terinfeksi adalah dengan menghindari terekspos virus.
COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil (droplet) saat batuk atau bersin. Droplet tersebut juga bisa saja menempel pada benda-benda disekitar kita. Maka yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun atau hand-sanitizer
  • Hindari menyentuh area wajah, terutama hidung, mulut, dan mata
  • Bersihkan permukaan benda yang disentuh banyak orang menggunakana disinfectant
  • Menerapkan Social Distancing dan hindari kontak fisik dengan sesama
  • Jaga jarak 1-3 meter dengan orang lain
  • Wajib menggunakan masker (diutamakan masker kain) jika keluar rumah
  • Tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah

Infografis

Infografis

Berita

Publikasi Perkembangan COVID-19 di Kabupaten Paser

F.A.Q

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

  • Apakah Coronavirus dan COVID-19?

    Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

  • Gejala umum berupa demam ≥38C, batuk kering, pilek, nyeri tenggorokan / susah menelan dan sesak napas. Jika ada orang dengan gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit atau pernah merawat/kontak dengan penderita COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.

  • Seperti penyakit pernapasan lainnya, infeksi 2019-nCoV dapat menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Beberapa orang mungkin akan menderita sakit yang parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas. Walaupun fatalitas penyakit ini masih jarang, namun bagi orang yang berusia lanjut, dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti, diabetes dan penyakit jantung), mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah.

  • Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah penularan COVID-19.
    Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya virus ini adalah:

    1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas/ kekebalan tubuh meningkat.
    2. Mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
    3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan Anda tidak tertular. Tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
    4. Menjaga jarak saat berbicara dengan orang lain, sekurang- kurangnya satu meter, terutama dengan orang yang sedang menderita batuk, pilek/bersin dan demam. Saat seseorang terinfeksi penyakit saluran pernafasan, seperti 2019-nCoV, batuk/bersin dapat menghasilkan droplet yang mengandung virus. Jika kita terlalu dekat, virus tersebut dapat terhirup oleh kita.
    5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
    6. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum.
    7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah, lalu cucilah tangan Anda.
    8. Menunda perjalanan ke daerah/negara dimana virus ini ditemukan.
    9. Hindari bepergian ke luar rumah kecuali untuk kegiatan mendesak atau saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
    10. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat. Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat. Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi dari Anda dari penularan dan penyebaran penyakit ini.

  • Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19. Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi COVID-19. Atau bisa juga seseorang terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita. Inilah sebabnya penting untuk memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain.

    Sampai saat ini, para ahli masih terus melakukan penyelidikan untuk menentukan sumber virus, jenis paparan, dan cara penularannya. Tetap pantau sumber informasi yang akurat dan resmi mengenai perkembangan penyakit ini.

  • Tidak. Hingga saat ini penelitian menyebutkan bahwa virus penyebab COVID-19 ditularkan melalui kontak dengan tetesan kecil (droplet) dan saluran pernapasan.

  • Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti berapa lama COVID-19 mampu bertahan di permukaan suatu benda, meskipun studi awal menunjukkan bahwa COVID-19 dapat bertahan hingga beberapa jam, tergantung jenis suatu benda, suhu, atau kelembaban lingkungan.

    Namun desinfektan sederhana dapat membunuh virus tersebut sehingga tidak mungkin menginfeksi orang lagi. Dan membiasakan cuci tangan dengan air dan sabun, atau handrub berbasis alkohol, serta hindari menyentuh mata, mulut atau hidung (segitiga wajah) lebih efektif melindungi diri Anda.

  • Vaksin untuk mencegah infeksi COVID-19 sedang dalam tahap pengembangan/uji coba.

  • Orang yang tinggal atau bepergian di daerah di mana virus COVID-19 bersirkulasi sangat mungkin berisiko terinfeksi. Mereka yang terinfeksi adalah orang-orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala melakukan perjalanan dari negara terjangkit, atau yang kontak erat, seperti anggota keluarga, rekan kerja atau tenaga medis yang merawat pasien sebelum mereka tahu pasien tersebut terinfeksi COVID-19.

    Petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi COVID-19 berisiko lebih tinggi dan harus konsisten melindungi diri mereka sendiri dengan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat.

  • Tidak ada batasan usia orang-orang dapat terinfeksi oleh coronavirus ini (COVID-19). Namun orang yang lebih tua dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (seperti asma, diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi) tampaknya lebih rentan mengalami gejala yang lebih parah.

  • Iya. Namun, Anda dapat menggunakan masker kain (berlapis 3) karena masker kesehatan dibutuhkan oleh petugas medis.

  • Iya. Anda wajib untuk selalu menggunakan masker saat berkegiatan di luar rumah. Masker yang digunakan dapat berupa masker kain (berlapis 3).

  • Tidak. Antibiotik hanya bekerja untuk melawan bakteri, bukan virus. Karena COVID-19 disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak bisa digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan. Namun, jika Anda dirawat di rumah sakit dan didiagnosis COVID-19, Anda mungkin akan diberikan antibiotik, karena seringkali terjadi infeksi sekunder yang disebabkan bakteri.

Kontak

Hubungi Kami

Media Center
Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Paser

Alamat:

Komplek Perkantoran Gentung Temiang Jl. Kesuma Bangsa Km. 5,5 Gedung A Lantai 2 Kav. 1 Tana Paser Kode Pos 76211

Email:

administrator@gmail.com

Telp/SMS/WA:

081549601340 / 08125499838

Link

Link Terkait